Rabu, 23 September 2009

...Syair Bumi...

...Syair Bumi...

Wahai jiwa - jiwa yang tenang dimanakah kau berada
Aku merindukanmu
Aku rela mendekap jasadmu
Aku rela menerima tetesan darah dan air matamu
Dan aku rela dipijak oleh mu
Dimanakah kau berada

Tidakkah kau dengar seruan Tuhanmu
Tidakkah kau terpanggil...
Ataukah kau sudah lupa akan tugas dan tanggung jawabmu
Dimanakah kau berada
Setiap darah dan tetesan keringatmu adalah kenikmatan untukku
Setiap jasad akan kupeluk dengan mesra
Jasad - jasad yang terpanggil oleh seruan Tuhanmu
Dimanakah kau berada

Kedzahliman, kebohongan, kemusyrikan sedang melanda dalam tubuhku
Aku tidak rela tangan - tangan iblis diatas tubuhku
Hancurkanlah wahai jiwa - jiwa yang tenang
Tubuhku diperuntukkan hanya untukmu
Bangkitlah wahai jiwa - jiwa yang tenang
Sambutlah seruan Tuhanmu
Bergembiralah atas tugas dari Tuhanmu
Laksanakan tugas suci ini

Hidupmu hanya satu kali
Kesempatanmu hanya satu kali
Tidakkah kau merasa rugi melalaikan seruan Tuhanmu
Alasan apa yang bersemayam dalam fikiranmu
Harapan apa yang ada dalam benakmu
Hanya ada dua pilihan jalan dalam hidupmu
Melaksanakan tugas dari Tuhanmu atau menjadi pembangkang bagi Tuhanmu

Detik ini masih ada harapan
Sambutlah seruan Tuhanmu
Agar setiap jengkal tubuh ini digunakan untuk kemerdekaan yang hakiki
Kemerdekaan atas terlaksananya perintah - perintah Tuhanmu

Aku iri dengan tugas yang kau pikul
Tugas yang akan menjadi makhluk yang paling mulia disisiNya
Yang paling ditunggu kedatangan jiwanya
Yang paling dirindukan olehNya
Dimanakah kau berada.....

Syahid adalah jalanmu
Hidup mulia dengan melaksanakan seruan Tuhanmu adalah tujuanmu
Dimanakah kau berada....


Safar, 1429H
Tuk orang - orang terkasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar